sumber: Iran menjadi hotspot baru wabah virus corona | AP |
Arab Saudi menghentikan sementara visa
untuk jemaah umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah. Kementerian Luar
Negeri (Kemlu) Saudi mengumumkan kebijakan itu melalui Twitter pada Kamis 27
Februari 2020.
“Kerajaan juga menghentikan visa masuk ke Arab Saudi untuk
siapa pun dengan visa turis dari negara-negara di mana Virus
Corona menjadi ancaman,”
Kemlu meminta warga Saudi tidak melakukan perjalanan ke
negara-negara di mana Virus Corona menyebar luas.
Negara-negara Arab meningkatkan langkah untuk menghadapi
wabah Virus Corona. Penguasa Qatar Emir Sheikh Tamim
bin Hamad al-Thani memerintahkan untuk mengevakuasi warga Qatar dan Kuwait dari
Iran karena wabah tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan negaranya tak
berencana melakukan karantina kota dan distrik mana pun dalam mengatasi wabah
itu.
Maskapai Kuwait Airways telah mengirim satu pesawat ke kota
Milan, Italia utara, untuk mengevakuasi warga Kuwait. Italia utara menjadi
pusat wabah Virus Corona di negara tersebut. Italia
telah melaporkan lebih dari 470 kasus Virus
Corona dan 12 korban tewas.
Irak melarang semua bentuk perkumpulan publik dan melarang
para pelancong dari Kuwait dan Bahrain masuk ke negara itu. Total jumlah negara
yang masuk daftar larangan masuk menjadi sembilan yakni China,
Iran, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Italia, Bahrain, dan Kuwait.
Virus Corona menyebar lebih cepat di
Eropa, Timur Tengah, dan bagian lain di dunia, setelah muncul dari Wuhan, China,
akhir tahun lalu. Jumlah infeksi Virus
Corona di China untuk pertama kali telah dilampaui
oleh kasus baru di negara-negara lain pada Rabu 26 Februari 2020
Italia, Iran, dan Korsel muncul sebagai hotspot baru untuk
wabah itu. Penyakit itu juga dideteksi pertama kali di Brasil, Pakistan,
Swedia, Norwegia, Yunani, Romawi, Makedonia Utara, dan Aljazair.
Korea Selatan mengonfirmasi kasus meningkat
menjadi 1.595 dan Italia mencapai 470. Secara global, pada Kamis 27
February 2020 pagi, korban tewas mencapai 2.804 orang dan 82.166 kasus infeksi
yang dikonfirmasi.
sumber : akurat.co
No comments:
Post a Comment