sumber: Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais | AKURAT.CO |
"Saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat, maaf, memalukan. Membuat aib demokrasi. Maaf, maaf, maaf," kata Amien dalam video yang diunggah di media sosial Instagram oleh @amienraisofficial, Rabu (26/2/2020).
Ia beralasan bahwa pihaknya mempunyai bukti terkait kejanggalan dan keanehan yang terjadi selama kongres PAN. Eks Ketua Dewan Kehormatan PAN itu mempunyai bukti-bukti apa yang sesungguhnya terjadi selama kongres di Kendari.
"Saya pendiri utama PAN, dalam hati betul-betul menangis. Bagaimana PAN yang saya dirikan dengan teman-teman yang progresif dulu berakhir menjadi sebuah partai ugal-ugalan. Jadi ini saya betul marah ikhlas. Saya tidak marah emosional, tapi harus diperbaiki," ujarnya.
"Dan karena itu, jangan disahkan (kepengurusan DPP PAN) dulu, karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu saya, membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya terjadi, apa yang terjadi pada Kongres Kendari yang kelima itu," sambungnya.
Diketahui, dalam Kongres ke 5 PAN diwarnai kericuhan yang menyebabkan puluhan orang para pendukung calon ketua umum terluka parah. Amien mengaku menangis setelah melihat kader mengalami luka jahitan.
"Dan masyaallah, 30 kader peserta PAN ada yang luka ringan dan 6 luka berat, nama-nama ada semua. Saya sampai tidak tahan menitikkan air mata ketika kepala mereka mengalir darah. Kemudian jahitan sampai 10 jahitan, ada yang lehernya, pokoknya saya tidak kuasa menceritakan ini. Semuanya itu 30 dari peserta yang mendukung Mulfachri-Hanafi. Ini harus ada pertanggungjawabannya,”
Penyebab kericuhan dikarenakan ada 3 penyusup yang melakukan kerusuhan, sehingga para peserta kongres mengalami luka-luka
"Alhamdulillah Bapak Kapolda Sultra sudah menyampaikan, 3 pentolan penyusup huru-hara. Semuanya bukan peserta PAN. Artinya apa? Siapa yang memasukkan? Jadi ini sekali lagi ini luar biasa,"
Kongres nasional PAN tidak lazim diselenggarakan karena tidak laporan pertanggungjawaban dan resolusi kedepannya menghadapi pemilu, ucap Amien.
"Kongres nasional tidak lazim sama sekali. Tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggungjawaban, LPJ, tidak ada narasi mau ke mana 5 tahun PAN ke depan, tidak ada resolusi, tidak ada apa-apa, ya," tegasnya.
"Kemudian cuma ditutup, pembukaan tanggal 10 Februari malam, di lapangan. Kemudian tanggal 11 sudah selesai. Yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal," tambah Amien.
sumber: akurat.co
No comments:
Post a Comment