Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, John NR Gobai, mendukung langkah Dinas Kehutanan atau Dishut Provinsi Papua, melalui kantor cabangnya di Mimika, yang mendampingi warga di sana mengelola mangrove.
Gobai mengatakan sejak beberapa tahun lalu mantor cabang Dishut Papua di Mimika mendampingi mama-mama asli Papua di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka mengelola mangrove.
“Saya mendapat penjelasan ini dari warga dan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Papua di Mimika, Maryana Hamadi, saat saya reses ke sana, 14 Agustus 2022 lalu,” kata John Gobai kepada Jubi, Senin (15/8/2022).
Katanya, warga mengelola daun mangrove menjadi teh, buah mangrove diolah menjadi kue, dan bagian mangrove lainnya dijadikan lulur.
“Program Dinas Kehutanan Papua melalui Kantor Cabangnya di Mimika, perlu diapresiasi. Mereka melatih mama-mama Mimika untuk mengelola mangrove menjadi beberapa produk,” ucapnya.
Ia berharap pemprov dapat terus memperhatikan masyarakat yang kreatif mengelola potensi di sekelilingnya. Pemprov Papua dinilai perlu memberikan perhatian kepada sektor ekonomi, agar kreativitas masyarakat dapat didukung dengan baik.
“OPD [organisasi perangkat daerah] terkait yang dapat bekerja langsung dengan masyarakat, perlu diberikan dana cukup untuk kepentingan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Katanya, potensi mangrove di wilayah selatan Papua ini, merupakan peluang yang harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah, untuk membina masyarakat di sekitar hutan mangrove.
Gobai mengatakan dengan begitu hutan mangrove memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat misalnya di Kabupaten Mimika.
“Saya melihat produk yang dihasilkan dari manggrove berupa teh dan lainnya. Produk mangrove yang dihasilkan telah dilakukan uji lab di Balai POM Jayapura. Ternyata tidak terdapat logam berat dalam produk itu. Produknya juga dikirim ke gerai milik Dinas Kehutanan Papua di Jayapura dan dijual di sana,” kata Gobai.
No comments:
Post a Comment