Friday, May 20, 2022

Bangkit Dari Keterpurukan, Ini Dia Kisah Penderita Kusta Dari Papua

Kusta merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae (M. leprae) yakni sejenis bakteri yang berkembang atau tumbuh dengan lambat. Gejala dari penyakit kusta ini seperti tumbuhnya bercak berwarna terang atau kemerahan di kulit disertai dengan berkurangnya kemampuan merasa atau mati rasa, dan lemas pada bagian tangan dan kaki.

Kondisi ini biasanya mempengaruhi kulit, mata, hidung, hingga saraf perifer. Seperti Sigit salah satu penderita kusta yang awalnya tidak menyangka bahwa bercak putih dibelakang tubuhnya yang muncul pada 2020 lalu, akan berdampak besar terhadap dirinya.

Bercak itu pun semakin besar dari hari ke hari, sehingga memenuhi belakang tubuhnya dan juga muncul diarea wajah. “Muncul pertama saya pikir orang bikin,” ujar pria yang berusia 26 tahun ini.

Pada saat divonis terkena penyakit kusta , dirinya dianjurkan untuk mengikuti program obat selama empat bulan sejak September 2021 hingga Januari 2022. Obat yang dikonsumsi oleh Sigit yakni Dapsone yang merupakan salah satu obat kusta.

Meskipun bercak di tubuhnya menghilang, namun obat tersebut memiliki efek samping. Efek samping tersebut membuat wajah Sigit menghitam. Alhasil, Sigit yang dulunya sangat senang melakukan aktivitas di luar ruangan pun merasa malu dan kehilangan kepercayaan dirinya, sehingga Sigit membatasi aktivitas di luar rumah.

“Saya mulai merasa minder dan kurang percaya diri lalu memutuskan mengurangi aktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Bahkan dirinya juga sudah tidak mengikuti ibadah minggu secara langsung, sehingga Sigit melakukannya secara daring. Agar tidak jenuh dan bosan ia menghabiskan waktu di rumah dengan bermain game dan mendengarkan musik.

Intinya, penyakit ini dapat muncul jika pola hidup tidak bersih dan juga disertai dengan sanitasi yang buruk. Namun jika kamu sudah terkena penyakit ini, jangan khawatir. Pasalnya dengan kamu rutin mengkonsumsi obat maka penyakit kusta ini akan sembuh dan tidak akan menimbulkan kecacatan.

Hal ini sama seperti yang dilakukan Sigit yang sudah sembuh dan mulai bangkit dari efek samping obat kusta ini. Sehingga mahasiswa lulusan Teknik Elektro Universitas Cenderawasih ini dapat hidup dengan normal kembali.

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...