Alex Waisimon selaku pengelola hutan adat Isyo di Kabupaten Jayapura, mengatakan bahwa dirinya mendukung program Pemerintah Provinsi Papua terkait dengan penetapan kawasan ekosistem penting di wilayah itu.
Dirinya mengatakan
dalam mengelola hutan, masyarakat adat tidak dapat bekerja sendiri. Sehingga pihaknya
pun ikut mendorong agar terjalin kerja sama dalam upaya perlindungan hutan. “Kami
pikir ini program yang sangat bagus, karena ada berbagai aturan di
pemerintahan, sehingga kami mendorong supaya ini bisa berjalan,” katanya, di
Sentani, Minggu (22/5/2022).
Menurutnya,
penetapan kawasan ekosistem penting karena akan sangat berdampak positif bagi
masyarakat adat setempat. “Terutama dari sektor ekonomi karena orang dari luar
daerah atau para wisatawan asing khususnya yang mencintai alam, akan datang
mengunjungi hutan kami,” ujarnya.
Selain itu,
ia juga mencontohkan seperti yang dialami masyarakat adat di Kampung Rhepang
Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Hutan adat Isyo yang ada di
wilayah tersebut telah dikenal oleh warga negara asing atau WNA.
“Sekarang
mereka [WNA] sedang dalam perjalanan ke sini, dan kami sudah mempersiapkan
sumber daya manusia dari masyarakat adat, untuk nanti menjadi pemandu selama
mereka ada di sini,” ujarnya.
Dengan adanya
program ini Alex berharap hutan adat Isyo dapat menjadi contoh bagi masyarakat
Papua atau bahkan Indonesia, dalam merawat alam beserta dengan flora dan
faunanya.
“Sehingga
bukan hanya di perkotaan saja bisa bekerja mencari uang, tetapi di kampung juga
bisa mendapatkan uang,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment