Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia Bidang Pendidikan Lingkungan Hidup dan Pendidikan Konservasi, Fitriyanti Killian, di Kampung Ugar, Senin (30/5/2022), mengatakan bahwa Kabupaten Fakfak mempunyai dua kawasan konservasi perairan yakni kawasan konservasi taman perairan Teluk Berau dan kawasan konservasi taman perairan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch.
Dirinya
mengatakan bahwa anak-anak pada dua kawasan konservasi perairan tersebut
diberikan pendidikan lingkungan hidup dan konservasi. Hal ini tentu saja untuk
mengedukasi secara dini pentingnya menjaga kelestarian alam untuk kehidupan
yang berkelanjutan.
Bukan hanya
itu saja, menurut Fitriyanti pendidikan lingkungan hidup tersebut dilakukan
untuk anak sekolah dasar mulai dari kelas empat hingga kelas enam. Namun, hal
ini terkendala dari jumlah siswa kelas empat hingga kelas enam yang ada pada
sekolah-sekolah di kawasan koservasi perairan tersebut terlalu sedikit. Maka dari
itu, pendidikan lingkungan hidup ini akan dilakukan untuk seluruh siswa dari
kelas satu hingga enam.
Lebih jelasnya
ia menjelaskan bahwa pola PLH dilakukan dengan cara belajar sambil bermain di
alam terbuka menggunakan peralatan yang memudahkan anak-anak konservasi dan biota
laut serta satwa dilindungi.
Dikatakan
bahwa kegiatan PLH tersebut ada satu modul berisikan sembilan materi yang digunakan
untuk mengedukasi anak-anak memahami konsep Konservasi. Modul tersebut
dinamakan dari gunung sampai ke laut dimana dalam modul ada materi tentang
satwa yang dilindungi di darat sampai biota laut yang dilindungi.
Selain itu,
materi pelestarian air bersih dan juga materi kemana sampah pergi. Khusus
konsep kemana sampah pergi anak-anak diajak bermain ke gunung melihat
masyarakat di gunung membuang sampah dan kemudian sampah tersebut hanyut pada
aliran sungai sampai ke laut hingga merusak ekosistem terumbu karang.
Modul
tersebut juga menceritakan jaring-jaring kehidupan di laut dan juga
jaring-jaring kehidupan di pegunungan. Ada materi juga tentang mengenal dunia
kehutanan dimana menceritakan tentang ada tiga jenis hutan yakni hutan
konservasi, hutan produksi, dan hutan lindung serta cagar alam Kabupaten
Fakfak.
Dikatakan
bahwa selama ini hanya orang tua saja yang banyak mendapat pelatihan dan
edukasi tentang lingkungan hidup dan konservasi sedangkan anak-anak jarang
mendapat perhatian serupa.
Karena itu,
lanjut dia, pendidikan lingkungan hidup dan konservasi dilakukan bagi anak-anak
sehingga mereka teredukasi dengan baik. Sebab anak-anak sangat polos dan mereka
yang sudah teredukasi bisa langsung menegur orang tua yang melakukan hal-hal
pencemaran lingkungan seperti buang sampah sembarang tempat.
Ia berharap
agar modul pendidikan lingkungan hidup tersebut masuk dalam kurikulum muatan
lokal pada setiap sekolah dasar yang ada di Kabupaten Fakfak.
No comments:
Post a Comment