Tuesday, May 31, 2022

Pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Anak di Kabupaten Fakfak

 


Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia Bidang Pendidikan Lingkungan Hidup dan Pendidikan Konservasi, Fitriyanti Killian, di Kampung Ugar, Senin (30/5/2022), mengatakan bahwa Kabupaten Fakfak mempunyai dua kawasan konservasi perairan yakni kawasan konservasi taman perairan Teluk Berau dan kawasan konservasi taman perairan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch.

Dirinya mengatakan bahwa anak-anak pada dua kawasan konservasi perairan tersebut diberikan pendidikan lingkungan hidup dan konservasi. Hal ini tentu saja untuk mengedukasi secara dini pentingnya menjaga kelestarian alam untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Bukan hanya itu saja, menurut Fitriyanti pendidikan lingkungan hidup tersebut dilakukan untuk anak sekolah dasar mulai dari kelas empat hingga kelas enam. Namun, hal ini terkendala dari jumlah siswa kelas empat hingga kelas enam yang ada pada sekolah-sekolah di kawasan koservasi perairan tersebut terlalu sedikit. Maka dari itu, pendidikan lingkungan hidup ini akan dilakukan untuk seluruh siswa dari kelas satu hingga enam.

Lebih jelasnya ia menjelaskan bahwa pola PLH dilakukan dengan cara belajar sambil bermain di alam terbuka menggunakan peralatan yang memudahkan anak-anak konservasi dan biota laut serta satwa dilindungi.

Dikatakan bahwa kegiatan PLH tersebut ada satu modul berisikan sembilan materi yang digunakan untuk mengedukasi anak-anak memahami konsep Konservasi. Modul tersebut dinamakan dari gunung sampai ke laut dimana dalam modul ada materi tentang satwa yang dilindungi di darat sampai biota laut yang dilindungi.

Selain itu, materi pelestarian air bersih dan juga materi kemana sampah pergi. Khusus konsep kemana sampah pergi anak-anak diajak bermain ke gunung melihat masyarakat di gunung membuang sampah dan kemudian sampah tersebut hanyut pada aliran sungai sampai ke laut hingga merusak ekosistem terumbu karang.

Modul tersebut juga menceritakan jaring-jaring kehidupan di laut dan juga jaring-jaring kehidupan di pegunungan. Ada materi juga tentang mengenal dunia kehutanan dimana menceritakan tentang ada tiga jenis hutan yakni hutan konservasi, hutan produksi, dan hutan lindung serta cagar alam Kabupaten Fakfak.

Dikatakan bahwa selama ini hanya orang tua saja yang banyak mendapat pelatihan dan edukasi tentang lingkungan hidup dan konservasi sedangkan anak-anak jarang mendapat perhatian serupa.

Karena itu, lanjut dia, pendidikan lingkungan hidup dan konservasi dilakukan bagi anak-anak sehingga mereka teredukasi dengan baik. Sebab anak-anak sangat polos dan mereka yang sudah teredukasi bisa langsung menegur orang tua yang melakukan hal-hal pencemaran lingkungan seperti buang sampah sembarang tempat.

Ia berharap agar modul pendidikan lingkungan hidup tersebut masuk dalam kurikulum muatan lokal pada setiap sekolah dasar yang ada di Kabupaten Fakfak.

 

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...