Monday, May 23, 2022

Sekda Kota Jayapura dilantik menjadi Plh Wali Kota

 


Frans Pekey selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, dilantik menjadi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jayapura untuk menggantikan jabatan Wali Kota Jayapura dari Benhur Tomi Mano dan Wakil Wali Kota, Rustan Saru.

“Plh harus dilaksanakan supaya tidak terjadi kekosongan supaya pelaksanaan pembangunan, pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan harus dilaksanakan,” ujar mantan WaliKota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM), dalam acara serah terima memori jabatan, Senin (23/5/2022).

Tomi yang merupakan Wali Kota Jayapura periode 2012-2022, mengatakan penunjukkan Frans Pekey sebagai Plh Wali Kota Jayapura berdasarkan dengan radiogram Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan Nomor 2.T131/5634/Set, yang menunjuk Sekda sebagai Plh Wali Kota Jayapura.

“Gubernur mengajukan sebatas pertimbangan [diterima atau tidak], namun yang memutuskan dari pemerintah pusat,” ujar Tomi Mano.

Dikatakan Tomi Mano, selama menjabat sebagai Wali Kota Jayapura, telah menjalankan RPJM dengan visi dan misi, yaitu terwujudnya Kota Jayapura beriman, bersatu, mandiri sejahtera dan modern berbasis kearifan lokal.

“Untuk mewujudkan visi dan misi tidak mudah karena dihadapkan dengan masalah dan tantangan sebab sebagai ibukota Provinsi Papua dan masyarakat yang heterogen serta terus mengalami perubahan menuju kemajuan,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano berharap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan Kota Jayapura.

Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder yang sudah mendukungnya selama menjabat sebagai Wali Kota Jayapura.

“Menjaga kebersamaan, toleransi, persatuan, dan kesatuan sebagai modal pelaksanaan pemerintahan, menuju kota mandiri, sejahtera, dan modern,” ujar Tomi Mano.

Pada kesempatan ini, Tomi Mano menyampaikan permohonan maaf bila ada kata dan perilaku selama menjabat sebagai Wali Kota Jayapura.

Pelaksana Harian Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, mempertahankan dan melanjutkan prestasi yang sudah ditorehkan pemimpin sebelumnya untuk terus menggerakkan roda birokrasi pemerintahan.

“Perubahan dari diri, lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat. Kalau tidak ada perubahan maka tidak ada pembangunan,” ujar Pekey.

Dikatakan Pekey, bekerja berintegritas, menjaga kemajemukan supaya terjadi harmonisasi sehingga ekonomi bertumbuh, aktivitas masyarakat bisa berjalan normal.

“Tugas kita adalah melanjutkan semangat pelaksanaan pembangunan karena dinamika masyarakat di kota terus bergerak maju mengikuti era globalisasi. Menjadi pemerintahan yang sangat responsif,” ujar Pekey.

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...