Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas membeberkan jika sudah mendapatkan lampu hijau dari PT Freeport Indonesia (FI) perihal dukungan finansial. Mandenas menyebut, PT FI sudah bersedia untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk semusim di kompetisi Liga 2.
Meski diakuinya dana tersebut hanya berapa persen dari separuh modal yang dibutuhkan, yakni Rp 25 miliar, namun kata Mandenas apa yang hendak diberikan oleh PT FI itu patut diapresiasi. Apalagi, sebelumnya PT FI hanya bersedia memberikan Rp 2 miliar, akan tetapi nilai tersebut dinaikkan setelah Mandenas terus melakukan negosiasi.
“Sekarang negosiasi saya yang terjalin dengan PT FI, dari Rp 2 miliar itu mereka sudah setuju untuk membantu tim ini Rp 4 miliar. Itu tandanya kita harus mengapresiasi bahwa PT FI sudah mau menaikkan dukungan yang semula hanya bersedia Rp 2 miliar dan tidak mau memberikan dukungan. Tapi hasil negosiasi kita mereka sudah siap untuk membantu memberikan dukungan,” kata Mandenas kepada wartawan di Jayapura, Kamis (30/6/22) kemarin.
Respons dari PT FI itu tetap disyukuri oleh Mandenas. Karena kata dia, sulit bagi Persipura untuk mendapatkan sponsor di Liga 2. Ia sebenarnya mengajukan permintaan dukungan sebesar Rp 10 miliar, namun PT FI hanya menyanggupi di angka Rp 4 miliar.
“Tapi dengan adanya kesediaan dari PT FI itu artinya kita sudah bersyukur. Rp 4 miliar untuk satu musim Liga 2 ini, jadi kalau ada orang yang mengatakan bahwa PT FI tidak memberikan dukungan dan segala macamnya, yah selama ini kita sedang melakukan negosiasi, dan kita sudah berupaya untuk melobi di angka Rp 10 miliar, tapi negosiasi ini hanya mencapai di tahap Rp 4 miliar. Mudah-mudahan kedepannya ada dukungan tambahan untuk Persipura,” beber Mandenas.
“Di Liga 2 untuk mendapatkan sponsor maksimal, baik dari PT Freeport Indonesia dan Bank Papua untuk mencapai angka Rp 25 miliar saya pikir tidak semudah itu. Kecuali saya diberikan waktu yang cukup lama untuk bekerja maksimal membantu tim ini. Saya juga mempunyai tugas dan kesibukan di DPR,” sambungnya.
Sementara saat ditanya mengenai perkembangan negosiasi dengan PT Bank Papua, Mandenas mengatakan itu tidak menjadi tugasnya. Negosiasi dengan Bank Papua kata Mandenas menjadi urusan PT Persipura.
“Bank Papua sampai saat ini saya tidak berurusan dengan mereka, karena itu menjadi urusan dengan PT Persipura. Mereka hanya mau berurusan dengan PT Persipura, tapi sampai dengan saat ini saya tidak mengerti dengan PT Persipura juga tidak melakukan follow up dengan Bank Papua secara rutin. Dan semua dilemparkan kepada saya. Saya bingung tim ini siapa yang bikin jatuh di Liga 2 baru dilemparkan kepada saya. Saya baru kok,”.
No comments:
Post a Comment