Kepala Distrik Kuyawage Melkias Telenggen membenarkan banyak kebun warga di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, rusak karena hujan es. Telenggen menyatakan hujan es itu membuat kebun warga kekeringan, dan membuat kulit ternak mengelupas.
“Benar terjadi hujan es mengakibatkan kerugian warga. Semua perkampungan di Distrik Kuyawage mengalami hujan es yang membuat kebun warga mengering,” kata Telenggen saat dihubungi Jubi melalui panggilan telepon pada Sabtu (23/7/2022).
Ia menyatakan hujan berupa bola atau serpihan es itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban terluka. Akan tetapi, kebun warga kekeringan, sehingga warga Distrik Kuyawage kesulitan mencari bahan makanan.
Telenggen menyatakan ubi yang masih ditanam di dalam tanah saat ini terlihat baik, namun biasanya akan rusak dalam dua pekan setelah hujan es terjadi. “Daun ubi yang biasanya digunakan untuk pakan ternak rusak karena kekeringan,” katanya.
Menurutnya, hewan ternak warga, biasanya berupa babi, juga terdampak. Hewan ternak yang tidak berada di kandang saat hujan serpihan es terjadi kulitnya mengelupas. Sementara hewan ternak yang berada di kandang saat hujan es tetap dalam kondisi sehat. Akan tetapi, ketersediaan pakan ternak diperkirakan akan semakin berkurang.
Telenggen memperkirakan warga akan kekurangan bahan makanan pada Agustus hingga Oktober mendatang. “Saya prediksi berdasarkan pengalaman yang lalu, pada bulan Agustus hingga Oktober masyarakat akan mengalami kelaparan,” kata Telenggen.
Telenggen mengatakan saat ini warga secara mandiri mulai berbelanja bahan makanan “Masyarakat Kuyawage mereka ambil bahan makanan dari Kabupaten Lanny Jaya, menggunakan uang pribadi untuk mengangkut bahan makanan. Kami mengharapkan ada bantuan [dari pemerintah],” katanya.
Menurut Telenggen, Pemerintah Distrik Kuyawage dan gereja setempat tengah menyusun proposal permintaan bantuan bahan makanan yang akan dikirimkan kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, maupun pemerintah kabupaten tetangga seperti Puncak dan Nduga.
Telenggen menyatakan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya akan menurunkan tim untuk meninjau dampak hujan serpihan es di Kuyawage pada Minggu (24/7/2022) besok.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak, sebab dampak hujan es akan kami rasakan dalam dua bulan mendatang. Pada tahun 2015, kami mengalami hujan es yang membuat perkebunan warga rusak, dan ternak mati. Saat itu pemerintah membantu kami dengan makanan, minuman, dan pakaian,” katanya.
No comments:
Post a Comment