Sumber: google.com |
Peluncuran Rudal yang dikatakan sebagai uji coba dilakukan sehari sebelum Korea Selatan menggelar pemilu parlemen, serta menandai peringatan 108 tahun kelahiran founding father Kim Il Sung.
Gudang senjata Korut mencakup Rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menjangkau seluruh daratan AS. Sebaliknya, Rudal jelajah melakukan perjalanan di ketinggian rendah, terkadang hanya beberapa meter di atas permukaan, membuat mereka sulit dideteksi, dan diberdayakan sepanjang penerbangan mereka.
Militer Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Utara juga menerbangkan beberapa jet tempur varian Sukhoi dan MiG di atas kota pesisir timur Wonsan, yang menembakkan beberapa roket udara ke darat.
"Korea Selatan dan otoritas intelijen AS sedang menganalisis masalah terkait," kata militer dalam pernyataannya, dilansir dari laman ManilaStandard, Rabu (15/4).
Cha Du-Hyeogn, peneliti senior di Institut Studi Kebijakan Asan, mengatakan bahwa Pyongyang menunjukkan bahwa ia memiliki "berbagai pilihan" bila bicara soal sistem senjata.
"Rudal balistik menunjukkan kekuatan destruktif sementara Rudal jelajah menunjukkan keakuratan. Sampai sekarang Korea Utara telah menunjukkan kekuatannya, dan sekarang ini menunjukkan akurasi dalam menyerang target," terangnya.
Ini adalah uji coba kesekian kalinya yang dilakukan Korea Utara pada tahun 2020. Negara tersebut juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menghentikan uji coba senjata di saat dunia berfokus pada pandemi virus corona (COVID-19).
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment