Sumber: google.com |
YouTube berupaya melakukan peran mereka dalam mengekang informasi yang salah. Kini menurut platform Video milik Google itu mereka akan mulai menghapus semua Video yang secara keliru menghubungkan virus Covid-19 dengan 5G.
"Kami juga memiliki kebijakan yang jelas yang melarang Video mempromosikan metode medis yang tidak berdasar untuk mencegah coronavirus di tempat mencari perawatan medis, dan kami dengan cepat menghapus Video yang melanggar kebijakan ini ketika ditandai kepada kami," kata juru bicara YouTube, dikutip dari Ubergizmo, Selasa (7/4).
"Kami juga telah mulai mengurangi rekomendasi konten batas seperti teori konspirasi yang terkait dengan 5G dan coronavirus, yang dapat memberi informasi yang salah kepada pengguna dengan cara yang berbahaya," tambah perusahaan.
Sebelumnya, sejumlah menara sinyal 5G di Inggris menjadi sasaran pembakaran setelah menyebarnya hoaks di dunia maya terkait virus Corona. Setidaknya ada 3 menara yang dibakar pekan lalu, dan 4 menara lainnya dalam 24 jam terakhir.
Rumor dan teori konspirasi mengenai hubungan antara sinyal 5G dan penyebaran Virus Corona telah menyebar di dunia maya, terutama Facebook.
Salah satu teori mengklaim bahwa virus Corona muncul di Wuhan karena kota itu baru-baru ini meluncurkan sinyal 5G. Teori konspirasi palsu ini juga menyebutkan bahwa virus secara alami akan menyebar lebih banyak di kota-kota padat dengan akses ke 5G.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment