Saturday, June 11, 2022

Konstruksi jalan alternatif di samping kantor Wali Kota Jayapura harus jelas

 


Frans Pekey selaku Wali Kota Jayapura mengatakan bahwa konstruksi jalan alternative di samping kantor Wali Kota Jayapura harus jelas, sehingga dapat bertahan lama dalam penggunaannya. “Kalau memang harus menggunakan tiang pancang maka harus pakai tiang pancang,” ujar Pekey di kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (10/6/2022).

Menurut Pekey, penanganan jalan yang longsor pada 6 Januari 2022 itu tidak kuat sehingga kembali longsor saat dihantam hujan deras, padahal baru saja diresmikan penggunaanya pada 2020.

“Jadi, harus jelas konstruksinya karena jalan ini dibangun pakai uang rakyat maka harus puas pengerjaanya dan pemakaiannya lebih lama,” ujar Pekey.

Terkait konstruksi yang akan digunakan pada jalan yang longsor sepanjang 35 meter itu, dikatakan Pekey, masih menunggu kajian teknis dinas terkait.

“Jalan alternatif ini sangat penting bagi warga sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan utama sekaligus memudahkan warga untuk sampai ke tempat tujuan,” ujar Pekey.

Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep mengatakan, upaya sementara dilakukan dengan menahan tanah yang longsor agar tidak tergerus ke bawah.

“Kalau dilihat dari titik kerusakan memakan anggaran yang besar. Kami harus estimasi ulang anggarannya dengan melakukan perencanaan yang baik supaya tidak longsor lagi,” ujar Asep.

Asep berharap agar warga bersabar mengingat dana untuk mengerjakan jalan tersebut belum tersedia sebab menunggu anggaran dari BNPB.

“Kalau bisa [dana dari BNPB] diakomodir secepatnya. Kalau memang tidak bisa, minimal bisa dianggarkan melalui dana bantuan tak terduga atau BTT untuk pemancangan agar tanah semakin kuat,” ujar Asep.

 

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...