Seperti yang kita ketahui, Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni 2022 kemarin. Untuk itu, banyak sekali masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan-kegiatan nasionalisme salah satunya yakni warga Papua di Kabupaten Jayawijaya yang memadati Lapangan Pendidikan.
Warga di
Kabupaten Jayawijaya, Papua tersebut sangat antusias dan bersemangat sekali
untuk mendengarkan secara langsung pidato virtual dari Wakil Presiden Ma’ruf
Amin dalam rangka Deklarasi Papua Damai dalam peringatan Hari Lahir Pancasila
kemarin.
Dalam pidato
yang melalui konferensi video tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyapa seluruh
masyarakat Papua dengan menggunakan bahasa setempat di Lapangan Pendidikan,
Wamena.
“Seluruh
masyarakat yang hadir di Lapangan Pendidikan Wamena, Papua sa cinta ko (saya
cinta kalian). Terima kasih kepada LMA (Lembaga Masyarakat Adat) yang telah
menginisiasi acara ini. Apresiasi yang tinggi pula kepada tokoh adat, kepala
suku dari berbagai wilayah adat se-Papua yang turut hadir di Lapangan
Pendidikan Wamena,” ujar Ma’ruf Amin dalam pidatonya.
Bukan hanya
itu saja, Ma;ruf juga menyampaikan apresiasi kepada warga Papua yang secara
konsisten merawat kesepakatan bangsa, bahwa Papua ialah bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
“Deklarasi
ini sekaligus membuka kesempatan dan peluang yang besar bagi seluruh lapisan
orang asli Papua (OAP) untuk turut terlibat secara nyata dalam proses
pembangunan Papua,” jelasnya.
Warga
Papua, yang mendatangi lokasi acara Deklarasi Papua Damai dengan membawa
atribut perang tradisional itu, terdiam mendengarkan dan memperhatikan pidato
Wapres.
“Upaya
menggelorakan perdamaian dan semangat persatuan di Tanah Papua ini sejalan
dengan komitmen Pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan afirmatif.
Salah satunya berkaitan dengan terbitnya Undang-Undang Otsus (Otonomi Khusus)
bagi Provinsi Papua,” tambahnya.
Tidak hanya
itu saja, Ma’ruf juga telah menginstruksikan aparat TNI dan Polri untuk
menggunakan pendekatan secara humanis kepada rakyat di Papua dengan
mengedepankan dialog, dan tanpa menggunakan kekerasan dalam mewujudkan
keberhasilan pembangunan di Papua.
“Jangan
kitong baku hantam sendiri. Mengakhiri sambutan ini, saya harap kegiatan
Deklarasi Damai Papua 1 Juni 2022 dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk
mendorong percepatan pembangunan Papua,” pungkas Ma’ruf.
No comments:
Post a Comment