Thursday, June 16, 2022

Tinggal Sesuaikan Waktu Gubernur Papua, Hibah Venue Eks PON XX Akan Dilaksanakan

 


Proses penyerahan hibah sejumlah venue eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan disesuaikan dengan kesediaan waktu Gubernur LukasEnembe. Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua mengklaim dari sisi administrasi sudah sangat siap.

Venue-venue yang akan dihibahkan kepada penerima manfaat akhir di antaranya Voli Indoor dan Pasir di lahan milik Polda Papua di Koya Koso, Sofbol dan Bisbol di lahan milik AURI, Menembak Outdoor di lahan milik AURI, Rugby di lahan milik AURI, Sofbol dan Bisbol di lahan milik Universitas Cenderawasih (Uncen) Panahan, GOR STT GIDI, Lapangan Tenis Walikota, GOR Futsal Mimika, dan Wisma Panahan.

Plt Kepala Disorda Papua, Alexander Kapisa, berharap proses hibah venue-venue tersebut bisa dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir bulan Juni ini. Namun ia mengatakan, karena proses tersebut merupakan momentum besar, maka pihaknya tengah menunggu kesediaan waktu dari Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Soal proses persiapan hibah venue, Puji Tuhan sampai dengan saat ini proses administrasinya sudah siap sekali untuk dihibahkan kepada para penerima manfaat akhir. Kita berharap di atas tanggal 20-an atau akhir bulan ini proses hibah venue itu bisa dilaksanakan karena ini memang sebuah momentum yang besar, jadi kami menunggu waktu dan kesediaan dari Pak Gubernur untuk menyerahkan venue-venue tersebut secara simbolis kepada para penerima manfaat akhir,” kata Kapisa saat dihubungi awak media Jubi, Kamis (16/6/22).

Kapisa membeberkan, naskah perjanjian hibah atau NPHD venue-venue tersebut sudah rampung dan telah direview oleh biro hukum untuk selanjutnya tinggal menunggu proses penyerahan oleh Gubernur.

“Jadi dari sisi administrasi semuanya sudah siap, kami sudah siapkan semua NPHD kepada para penerima manfaat akhir dan telah direview oleh teman-teman dari biro hukum dan Puji Tuhan itu sudah selesai, tinggal menunggu kesediaan waktu dari Pak Gubernur,” bebernya.

Ia mengungkapkan, proses hibah tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan awal antara Pemerintah Provinsi Papua melalui Disorda bersama para penerima manfaat akhir ketika lahan milik mereka dijadikan lokasi pembangunan venue menjelang PON XX.

Dirinya juga berharap, nantinya lahan yang dihibahkan bisa benar-benar dimanfaatkan oleh pemilik lahan untuk mengembangkan olahraga di Papua.

“Kalau dari sisi penerima manfaat akhir, saya pikir itu bagian dari kesepakatan awal kami, sebelum membangun. Ketika kami berdiskusi di awal-awal soal penggunaan lahan atau tanah itu bagian yang sudah ada di dalam kesepakatan awal kami. Salah satunya termasuk di dalamnya ialah Uncen. Jadi memang terutama Uncen pasti akan berkembang karena mereka punya Fakultas Ilmu Keolahragaan tentu dia akan sangat berkorelasi sekali,” pungkasnya.

Sekadar informasi, proses hibah 10 venue tersebut dimundurkan dari jadwal semula yang rencananya akan dilaksanakan pasca hari raya Idul Fitri, bulan April lalu.

 

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...