Proses penyerahan hibah sejumlah venue eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan disesuaikan dengan kesediaan waktu Gubernur LukasEnembe. Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua mengklaim dari sisi administrasi sudah sangat siap.
Venue-venue yang akan dihibahkan kepada penerima manfaat
akhir di antaranya Voli Indoor dan Pasir di lahan milik Polda Papua di Koya
Koso, Sofbol dan Bisbol di lahan milik AURI, Menembak Outdoor di lahan milik
AURI, Rugby di lahan milik AURI, Sofbol dan Bisbol di lahan milik Universitas
Cenderawasih (Uncen) Panahan, GOR STT GIDI, Lapangan Tenis Walikota, GOR Futsal
Mimika, dan Wisma Panahan.
Plt Kepala Disorda Papua, Alexander Kapisa, berharap proses
hibah venue-venue tersebut bisa dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir
bulan Juni ini. Namun ia mengatakan, karena proses tersebut merupakan momentum
besar, maka pihaknya tengah menunggu kesediaan waktu dari Gubernur Papua, Lukas
Enembe.
“Soal proses persiapan hibah venue, Puji Tuhan sampai dengan
saat ini proses administrasinya sudah siap sekali untuk dihibahkan kepada para
penerima manfaat akhir. Kita berharap di atas tanggal 20-an atau akhir bulan
ini proses hibah venue itu bisa dilaksanakan karena ini memang sebuah momentum
yang besar, jadi kami menunggu waktu dan kesediaan dari Pak Gubernur untuk
menyerahkan venue-venue tersebut secara simbolis kepada para penerima manfaat
akhir,” kata Kapisa saat dihubungi awak media Jubi, Kamis (16/6/22).
Kapisa membeberkan, naskah perjanjian hibah atau NPHD
venue-venue tersebut sudah rampung dan telah direview oleh biro hukum untuk
selanjutnya tinggal menunggu proses penyerahan oleh Gubernur.
“Jadi dari sisi administrasi semuanya sudah siap, kami sudah
siapkan semua NPHD kepada para penerima manfaat akhir dan telah direview oleh
teman-teman dari biro hukum dan Puji Tuhan itu sudah selesai, tinggal menunggu
kesediaan waktu dari Pak Gubernur,” bebernya.
Ia mengungkapkan, proses hibah tersebut sudah sesuai dengan
kesepakatan awal antara Pemerintah Provinsi Papua melalui Disorda bersama para
penerima manfaat akhir ketika lahan milik mereka dijadikan lokasi pembangunan
venue menjelang PON XX.
Dirinya juga berharap, nantinya lahan yang dihibahkan bisa
benar-benar dimanfaatkan oleh pemilik lahan untuk mengembangkan olahraga di
Papua.
“Kalau dari sisi penerima manfaat akhir, saya pikir itu
bagian dari kesepakatan awal kami, sebelum membangun. Ketika kami berdiskusi di
awal-awal soal penggunaan lahan atau tanah itu bagian yang sudah ada di dalam
kesepakatan awal kami. Salah satunya termasuk di dalamnya ialah Uncen. Jadi
memang terutama Uncen pasti akan berkembang karena mereka punya Fakultas Ilmu
Keolahragaan tentu dia akan sangat berkorelasi sekali,” pungkasnya.
Sekadar informasi, proses hibah 10 venue tersebut
dimundurkan dari jadwal semula yang rencananya akan dilaksanakan pasca hari
raya Idul Fitri, bulan April lalu.
No comments:
Post a Comment