Sumber: google.com |
Bantuan dari berbagai kalangan pun terus berdatangan. Salah satunya ialah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Lembaga tersebut menyediakan informasi mengenai COVID-19. Tak hanya itu, Lembaga Eijkman juga turut memberi biaya bagi seseorang yang ingin memeriksakan diri terkait virus corona.
Lantas, seperti apa Lembaga Eijkman tersebut?
Berikut 5 fakta menarik Lembaga Eijkman.
1. Di bawah naungan Kementerian Ristekdikti
Dilansir dari laman resminya, Eijkman merupakan salah satu lembaga penelitian di Indonesia yang diperbarui, nirlaba, dan didanai oleh pemerintah yang melakukan penelitian dasar dalam biologi molekuler medis dan bioteknologi. Selain itu, lembaga tersebut juga bernaung di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).2. Dinamai dari seorang ilmuwan asal Belanda
Dalam sejarahnya, nama lembaga tersebut berasal dari salah seorang ilmuwan asal Belanda bernama Christiaan Eijkman. Ia merupakan ilmuwan yang pernah memenangkan Nobel pada tahun 1929. Saat itu, ia diketahui berhasil menemukan vitamin pertama.3. Sempat ditutup
Pada tahun 1960an, Lembaga Eijkman sempat ditutup oleh pemerintah dan digabungkan dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo. Hal ini disebabkan oleh pergolakan ekonomi dan politik di Indonesia pada saat itu. Kemudian, pada tahun 1992, lembaga tersebut disahkan dan dibuka kembali oleh Pemerintah RI.4. Dipimpin oleh Profesor Amin Soebandrio
Sejak 2014, lembaga penelitian tersebut dipimpin oleh Profesor Amin Soebandrio, yang merupakan guru besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia. Sejak dibuka kembali, Lembaga Eijkman telah berkontribusi terhadap berbagai peristiwa di Tanah Air. Seperti diagnosa penyakit menular, hingga virus corona seperti saat ini.5. Gratiskan biaya tes COVID-19
Dalam rangka membantu pemerintah dalam menangani virus corona, Lembaga Eijkman membuka posko informasi serta pemeriksaan tes corona gratis. Dilansir dari Antara, saat ini lembaga tersebut mampu memeriksa sebanyak 160 spesimen suspect COVID-19 per hari.Dalam pemeriksaannya, Eijkman tidak memeriksa pasien langsung di lembaga. Melainkan dengan menguji spesimen yang diambil dan dikirim oleh faskes atau rumah sakit. Adapun informasi lengkap mengenai tes COVID-19 tersebut bisa dilihat pada laman resmi Lembaga Eijkman.
Itulah sederet fakta menarik mengenai Lembaga Eijkman.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment