Sumber: google.com |
Malaysia sendiri menutup semua bisnis kecuali toko yang menjual makanan dan obat-obatan.
Namun, penerapan Lockdown tampaknya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Dikarenakan masih banyak ditemukan pelanggaran. Seperti yang dilansir oleh The Star, di wilyah Sibu masih terlihat restoran yang melayani makanan di tempat, harusnya berdasarkan dengan aturan Lockdown restoran atau rumah makan hanya boleh melayani pembelian untuk dibawa pulang atau take away.
Di pasar pusat, food court dan restoran tampak tak sepi pelanggan. Masyarakat melakukan jual beli layaknya hari biasa.
Ketua Pasar dan Pedagang Kecil Dewan Kota Sibu, Albert Tiang, mengaku telah mengeluarkan pemberitahuan tentang aturan tersebut serta telah dijelaskan bahwa akan ada sanksi bagi mereka yang melanggar. Tetapi, menurut Albert para pedagang memilih untuk mengabaikan aturan yang ada.
Sebelumnya Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah meminta kerja sama masyarakat untuk mematuhi peraturan demi mengurangi penyebaran virus corona. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik agar situasi wabah saat ini dapat ditangani pemerintah secara efektif.
“Yang Mulia mendesak semua warga untuk tidak menyepelekan pembatasan gerakan. Warga juga diminta untuk mengikuti pedoman dan langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan karena ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan keluarga kita, masyarakat kita, dan negara kita tercinta," kata Pengawas keuangan Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara, Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin meneruskan ucapan raja.
Sumber: Akurat.com
No comments:
Post a Comment