Sumber: google.com |
Kasus pembobolan dana bank BNI Ambon sejumlah Rp 58,9 miliar
oleh terduga pelaku Faradiba Yusuf dan kroninya dianggap tak mempengaruhi
langsung harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara nasional. Sebab di
bursa efek melihat skala perusahaan BNI. Dimana yang terjadi masih sebatas
masalah di cabang. Hal itu diakui kepala BEI perwakilan Maluku Alberto Dachi.
“Kalau berkaca dari kasus BNI Ambon ini sebenarnya secara
nasional tidak ada permasalahan atau pengaruh langsung. Karena di bursa efek
kan kita lihat skala perusahaan BNI-nya dan dari bursa efek belum ada urgensi
untuk haruskah minta penjelasan langsung dari BNI Ambon atau apa. Ini mungkin
masalahnya masih sebatas di cabang jadi dari sahamnya sendiri tidak ada
masalah,” tukas Berto
Beberapa saham perbankan secara umum memang sedang turun harga
sahamnya. Tapi kalau BNI secara spesifik mungkin dari kasus yang ada tidak
secara langsung berpengaruh ke pergerakan harga saham, namun lebih ke sektoral.
“Mungkin lebih ke keadaan saja. Kondisi ekonomi itu kan kemarin
sempat ada penurunan suku bunga juga gitu kan, mungkin secara jangka pendek di
sektor perbankan lagi sedang turun tapi nanti biasanya secara jangka panjangnya
khan bisnisnya akan pulih lagi,” ungkapnya.
Berto menghimbau kepada para investor agar jangan terlalu panic menanggapi
berita-berita seperti kasus pembobolan BNI Ambon karena tidak terkait dengan
harga saham. Kalaupun ada permasalahan apapun, dari bursa efek pasti akan
meminta penjelasan langsung kepadan BNI pusat.
“Tidak ada pengaruh secara signifikan baik penurunan atau
peningkatan, masih normal-normal saja karena kita kan pergerakan sektornya
beda, pasar modal dan perbankan. Jadi investor tidak usah panik lah. Sampai
sekarang nggak ada urgensi seperti itu bahkan tidak ada suspensi perdagangan
saham dan lainnya. Karena ini sifatnya mungkin lebih ke permasalahan di cabang.
Kalau investor yang punya saham anjurannya jangan terlalu panik berlebihan
menanggapi. Tetap tenang, sebab semua aman,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment