Wednesday, March 18, 2020

Pemerintah Sedang Kembangkan Penelitian Vaksin Virus Corona

Image result for maruf amin corona
Sumber: google.com
Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, Pemerintah saat ini sedang mengembangkan penelitian untuk menemukan vaksin Virus Corona atau COVID-19 lewat kerja sama antara Kementrian Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan beberapa BUMN terkait.

"Sudah mulai dilakukan pembicaraan karena ini kan memang sebuah ancaman, setiap ada ancaman kita berusaha terus kalau bisa memproduksi vaksin sendiri. Oleh karena itu kita sedang mengembangkan risetnya," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Penelitian terhadap vaksin tersebut, kata dia, dilakukan di bawah koordinasi BRIN dan Kementerian Kesehatan, dengan melibatkan BUMN serta kementerian dan lembaga Pemerintah non-kementerian yang berkaitan dalam penelitian tersebut.

"Tentu koordinasinya di bawah BRIN, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, bersama dengan lembaga-lembaga terkait yaitu BUMN yang punya perusahaan farmasi," tambahnya.

Ia mengatakan untuk menciptakan vaksin memerlukan waktu yang tidak singkat, sehingga selama menunggu hasil penelitian tersebut, Pemerintah tetap memberlakukan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO.

"Memang untuk membuat vaksin itu perlu waktu. Oleh karena itu, kita secara bersama-sama tidak hanya menunggu vaksin, tetapi melakukan cara-cara yang sudah sesuai dengan protokol WHO dalam menangani wabah ini," jelas dia
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengatakan, Pemerintah saat ini sedang mengembangkan penelitian untuk menemukan vaksin Virus Corona atau COVID-19 lewat kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan beberapa BUMN terkait.

"Sudah mulai dilakukan pembicaraan karena ini kan memang sebuah ancaman, setiap ada ancaman kita berusaha terus kalau bisa memproduksi vaksin sendiri. Oleh karena itu kita sedang mengembangkan risetnya," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Penelitian terhadap vaksin tersebut, kata dia, dilakukan di bawah koordinasi BRIN dan Kementerian Kesehatan, dengan melibatkan BUMN serta kementerian dan lembaga Pemerintah non-kementerian yang berkaitan dalam penelitian tersebut.

"Tentu koordinasinya di bawah BRIN, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, bersama dengan lembaga-lembaga terkait yaitu BUMN yang punya perusahaan farmasi," tambahnya.
Beliau mengatakan untuk menciptakan vakin baru tidak dapat memerlukan waktu yang singkat, sehingga selama menunggu hasil penelitian tersebut, Pemerintah tetap memberlakukan Protokol kesehatan sesuai dengan anjuran WHO

"Memang untuk membuat vaksin itu perlu waktu. Oleh karena itu, kita secara bersama-sama tidak hanya menunggu vaksin, tetapi melakukan cara-cara yang sudah sesuai dengan protokol WHO dalam menangani wabah ini," jelas dia.

Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...