Sumber: google.com |
Kepala BEI perwakilan Maluku Alberto Dachi mengakui kasus
pembobolan dana bank BNI Ambon sejumlah Rp. 58,9 miliar oleh terduga pelaku
Faradiba Yusuf dan kroninya dianggap tak mempengaruhi langsung harga saham di
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara nasional. Sebab dilihat dari skala perusahaan
BNI dimana yang terjadi masih sebatas masalah cabang.
“Kalau berkaca dari kasus
BNI Ambon ini sebenarnya secara nasional tidak ada permasalahan atau
pengaruh langsung. Karena di bursa efek kan kita lihat skala perusahaan BNI-nya
dan dari bursa efek belum ada urgensi untuk haruskah minta penjelasan langsung
dari BNI 46 atau apa. Ini mungkin masalahnya masih sebatas di cabang jadi dari
sahamnya sendiri tidak ada masalah,” Ujar Berto.
Kalau harga saham turun diakui Berto, lebih ke sektoral. Sebab
beberapa saham perbankan secara umum ini memang lagi turun harga sahamnya. Tapi
kalau BNI secara spesifik mungkin dari kasus yang ada tidak secara langsung
berpengaruh ke pergerakan harga saham.
“Mungkin lebih ke keadaan saja. Kondisi ekonomi itu kan kemarin
sempat ada penurunan suku bunga juga gitu kan, mungkin secara jangka pendek di
sektor perbankan lagi sedang turun tapi nanti biasanya secara jangka panjangnya
khan bisnisnya akan pulih lagi,” ungkapnya.
Dirinya lantas menghimbau kepada para investor agar jangan
terlalu panik menanggapi berita-berita seperti yang kasus pembobolan BNI Ambon karena tidak terkait harga saham. Kalaupun ada permasalahan apapun, dari
bursa efek pasti akan meminta penjelasan langsung kepada BNI pusat.
“Tidak ada pengaruh secara signifikan baik penurunan atau
peningkatan, masih normal-normal saja karena kita kan pergerakan sektornya
beda, pasar modal dan perbankan. Jadi investor tidak usah panik lah. Sampai
sekarang nggak ada urgensi seperti itu bahkan tidak ada suspensi perdagangan
saham dan lainnya. Karena ini sifatnya mungkin lebih ke permasalahan di cabang.
Kalau investor yang punya saham anjurannya jangan terlalu panik berlebihan
menanggapi. Tetap tenang, sebab semua aman,” tutupnya. (MR-02)
Sumber: mimbarrakyatnews.com
No comments:
Post a Comment