Sunday, March 8, 2020

Hotel Pusat Karantina COVID-19 di China Ambruk

Image result for hotel runtuh di cna
Sumber: google.com

Hotel Xinjia, yaitu hotel yang digunakan pemerintahan China sebagai pusat karantina untuk COVID-19 dilaporkan telah runtuh pada Sabtu (7/3) malam. Kini kementrian Management Darurat China sudah mengkonfirmasi bahwa ada 7 orang yang tewas akibat insiden yang terjadi di Kota Quanzhou Provinsi Fujian ini.

Sebelum pemerintahan mengumumkan tentang jumlah kematian, CNN pada Minggu (8/3) melaporkan bahwa ada sekitar 80 orang yang mendiami hotel ketika insiden tersebut terjadi. Pada saat kejadian, sembilan orang sempat dinyatakan telah berhasil melarikan diri. Sementara, sekitar 70 orang lainnya dilaporkan terjebak dalam reruntuhan. 

Dari puluhan orang yang terperangkap, 43 di antaranya telah ditarik dari puing-puing. Namun, 28 korban terperangkap lainnya masih belum ditemukan. 

Merespons bencana ini, Departemen Pemadam Kebakaran Fujian dilaporkan telah mengerahkan lebih dari seribu petugas pemadam kebakaran serta petugas respons darurat lainnya. Sepanjang malam, ribuan petugas pun dikerahkan secara maksimal  untuk menemukan korban yang selamat.

"Kami menggunakan instrumen pendeteksi kehidupan untuk memantau tanda-tanda kehidupan serta alat pembobol profesional untuk membuat entri secara paksa. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak," ucap pemimpin skuadron unit mobil detasemen polisi bersenjata Quanzhou.

Di antara korban yang telah diselamatkan, pihak berwenang melaporkan sebuah keluarga yang terdiri dari seorang anak laki-laki, serta ayah dan ibunya. Keluarga ini dilaporkan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Sementara, pada saat keruntuhan, 58 orang diketahui tengah dikarantina di Hotel Xinjia. Namun, puluhan orang tersebut diklaim negatif Virus Corona baru. 

Pun, ketika itu, 16 staf hotel dan 6 karyawan dealer mobil juga dilaporkan tengah berada di lokasi kejadian.

Untuk saat ini, belum ada laporan pasti tentang bagaimana gedung bisa runtuh. Namun, pemilik hotel saat ini dilaporkan  tengah berada dalam tahanan polisi. 

Sebelum akhirnya ambrol, gedung dilaporkan memiliki tujuh lantai dan dibangun pada 2013. Barulah, pada  2018, gedung tersebut diubah menjadi sebuah hotel. 

Pada bulan Januari lalu, pemilik pun dilaporkan mulai merenovasi lantai pertama gedung. Namun, pada Sabtu pukul 7 malam waktu setempat, para pekerja renovasi sempat memberi tahu pemilik tentang adanya sebuah pilar yang telah terdistorsi atau berubah bentuknya selama konstruksi.

Media setempat lantas mengungkapkan bagaimana beberapa menit setelah laporan tersebut disampaikan, gedung seketika runtuh. 

Sementara, pejabat setempat menjelaskan bahwa penyelidikan akan segera dilancarkan untuk menentukan apakah bangunan itu runtuh karena masalah struktural atau pekerjaan renovasi.
Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...