Wednesday, March 25, 2020

Hari Pertama Lockdown di India Tidak Berjalan Mulus

Image result for lockdown di india
Sumber: google.com
Pemerintah India telah menerapkan sistem Lockdown total yang dimulai pada Rabu kemarin tengah malam untuk menekan angka penyebaran virus corona (COVID-19).

Dalam pernyyataannya, Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan semua orang untuk tetap di rumah selama 21 hari ke depan dengan menyebut bahwa hanya itu cara yang paling efektif dalam mencegah terjadinya “bencana besar” di negara tersebut.

Namun, tampaknya Lockdown India tidak berjalan mulus. Tak lama setelah pengumuman Lockdown, warga menyerbu toko-toko untuk berbelanja dan menimbun kebutuhan pokok. Bahan-bahan seperti tepung, telur, susu, biji-bijian, minyak, dan obat-obatan ludes diserbu pembeli. Modi memperingatkan warga untuk tidak melakukan panic buying sebab bergerombol di toko justru dapat meningkatkan risiko penularan, namun tampaknya imbauan itu tak diindahkan.

Selain itu, terlihat pula banyak pekerja harian di kota yang berbondong-bondong kembali ke daerah atau desa asal mereka. Kebanyakan berjalan kaki karena layanan transportasi publik ditangguhkan usai pengumuman Lockdown.

“Putri saya membutuhkan obat alergi secara teratur. Toko obat buka tetapi bagaimana kita sampai di sana? Siapa yang mau mengambil risiko terlibat dengan polisi?" kata Yash Goswami di Moradabad, dilansir dari laman Reuters, Kamis (26/3).

Hal lain yang menunjukkan bahwa Lockdown tak berjalan sesuai rencana adalah masih terlihatnya pekerja harian seperti sopir atau tukang becak. Mengutip Reuters, seorang tukang becak bersikeras menolak Lockdown karena ia harus menghidupi keempat anaknya.

Lockdown juga berdampak pada industri obat-obatan karena menyulitkan pegawai untuk datang ke tempat kerja, serta menyebabkan macetnya distribusi produk.

Negara berpenduduk 1,3 miliar ini telah mencatatkan 657 kasus dengan 12 kematian, relatif kecil bila dibandingkan dengan China, Italia, atau Iran. Namun, para ahli memperingatkan bahwa India menghadapi gelombang pasang infeksi jika langkah-langkah krusial tidak diambil. Lockdown nasional sendiri telah menjadi bukti bahwa virus corona telah menyebar ke  kota-kota kecil yang tak terhitung jumlahnya di India pada gelombang pertama.

Itu telah meningkatkan prospek sektor kesehatan publik yang kekurangan uang. India hanya memiliki 0,5 tempat tidur rumah sakit untuk setiap 1.000 orang, dibandingkan dengan 4,3 di China dan 3,2 di Italia. Selain itu, populasi India yang padat meningkatkan risiko penularan virus yang cepat.

"Satu-satunya cara kita menyelamatkan diri adalah dengan menjaga jarak sosial, dan tinggal di dalam rumah kita. Sedikit ketidaknyamanan sekarang akan menyelamatkan begitu banyak nyawa," kata Menteri Informasi Prakash Javedkar.

Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment

Ketika di Roma (2/2)

Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun u...