Sumber: google.com |
Mereka bahkan menyebut Eropa sebagai 'negeri wabah'. Seruan ini berkebalikan dengan seruan sebelumnya yang memerintahkan mereka menyerang Eropa.
Arahan ini ditampilkan dalam edisi terbaru buletin al-Naba kelompok tersebut, yang berisi satu halaman penuh tentang arahan untuk menangani wabah. ISIS menyoroti kewajiban untuk melindungi diri dari penyakit dan menghindarinya.
"Orang yang sehat tidak boleh memasuki negeri yang dilanda wabah dan orang yang menderita tidak boleh keluar dari situ," tulis buletin tersebut, dilansir dari laman Independent, Rabu (18/3).
Dalam buletin itu juga disebutkan bahwa wabah yang ada merupakan hukuman dari Tuhan kepada siapapun yang Dia kehendaki.
Sejalan dengan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ISIS juga mengeluarkan panduan serupa termasuk menutup mulut ketika menguap dan bersin, serta menutup wadah air.
Di Eropa, per Rabu (18/3), kasus yang dikonfirmasi telah mendekati 100.000 kasus, dengan lebih dari 31.000 di Italia.
Sementara di Irak, tempat sebagian besar anggota ISIS yang tersisa berada, tercatat ada 154 kasus positif Virus Coronayang dilaporkan dengan kematian mencapai 11 kasus.
Pada hari Minggu (15/3), pemerintah Irak memberlakukan jam malam selama seminggu di ibu kota Baghdad setelah jumlah total kasus meningkat. Jam malam, yang mencakup penangguhan semua penerbangan ke dan dari bandara Baghdad, berlangsung dari 17 Maret hingga 24 Maret.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment