Sumber: google.com |
Salah satu tenaga pengajar di sekolah
internasional ACG Pasar Minggu mengidap gejala mirip virus Covid-19 saat
ini guru wanita berusia sekira 40 hingga 50 tahun ini sedang menjalankan
penanganan medis.
Kepala Sekolah ACG Jakarta, Shawn Hutchinson membenarkan
hal ini. Salah satu guru di Sekolahnya Suspect Corona. Untuk mengantisipasi
penularan wabah asal Wuhan China ini pihak sekolah meliburkan para siswa.
Akses untuk masuk ke lingkungan sekolah mulai
dibatasi, orang tua wali ataupun tamu tak diperkenankan masuk.
“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa
Sekolah ACG Jakarta akan ditutup (diliburkan) untuk siswa, karyawan, orangtua,
dan pengunjung mulai 3 Maret dan dibuka kembali pada 16 Maret," kata Shawn
dalam keterangannya Rabu (4/2/2020).
Pihak sekolah masih menunggu keterangan medis
atas pemeriksaan kondisi kesehatan guru tersebut. Kalau dalam waktu beberapa
hari kedepan sudah ada pengumuman dari tim medis pihak sekolah bakal mengatur
ulang jadwal libur sekolah ini.
“Apa pun, situasinya akan ditinjau dan keputusan
dikomunikasikan kepada anda sesegera mungkin," tuturnya.
Dia juga meminta warga sekolah untuk segera
melapor ke pihaknya apabila memiliki tanda-tanda yang menyerupai gejala corona
supaya segera ditindak lanjuti.
“Bila anda atau keluarga mengalami gejala
seperti flu, silahkan melakukan pemeriksaan dan infokan kepada kami
segera,"pintahnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta
mengaku belum mendapatkan informasi langsung dari pihak sekolah.
Bahkan, Disdik DKI sendiri kesulitan
mengkonfirmasi hal ini lantaran tak ada akses ke sekolah tersebut. Sebab saat
ini sekolah itu diliburkan selama 14 hari karena adanya indikasi corona.
“Terkonfirmasi ke kita, karena kebetulan kan
sekolahnya libur, akses (informasi) ke sananya tidak ada,” kata Kepala
Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sonny Juhersoni.
Sonny mengaku pihaknya masih menunggu laporan
resmi dari pihak sekolah atas indikasi Virus Corona pada
guru tersebut. Sementara itu, pihak sekolah juga masih menunggu hasil medis
atas pemeriksaan pada guru yang bersangkutan.
“Kami belum mendapatkan informasi secara utuh
masalah sebab musababnya, jadi belum ada konfirmasi secara lengkap terkait hal
itu. Kami sedang menunggu,”tandasnya.
No comments:
Post a Comment