Sumber: google.com |
Pendapatan
nontunai (cashless) Trans Semarang melebihi target yang ditentukan. Dari target
yang ditentukan 9% di tahun 2019, hingga Oktober 2019 telah terealisasi 10,16%.
Realisasi nontunai Januari – Oktober 2019 sebesar 10.16%.
Terdiri dari, E- Card BRT = 5.94%,
BNI Tap Cash 0.42%, BRIZZI = 0.39%, Link Aja = 0.22%, OVO = 1.44%, dan Go
Pay = 91.59%.
Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana
Teknis Daerah Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengungkapkan jika
meningkatnya transaksi nontunai karena minat masyarakat dalam menggunakan
pembayaran nontunai meningkat. Selain itu Trans Semarang giat mengadakan berbagai
promo pembayaran nontunai.
Pendapatan Trans Semarang Januari – Oktober
2019 total Rp.24.871.805.199. Terdiri dari tunai 22.344.805.767, (89,84
%) dan non tunai Rp.2.526.999.432 (10,16%). Atau rata-rata dalam sehari
transaksi tunai Rp.73.502.651, dan nontunai Rp.14.121.000, katanya,Sabtu
(9/11/2019).
Jika pendapatan stabil, Ade optimis hingga
akhir tahun pendapatan tunai Rp 26.797.805.767, dan nontunai akan tembus 11,20%
atau Rp3.380.999.432, dengan total pendapatan Rp.30.178.805.199.
Ade menuturkan, jika pada saat awal bergabung
dengan BRT Trans Semarang penumpang BRT Trans Semarang hanya 21.000 orang per
hari hingga Oktober 2019 jumlah penumpang meningkat hingga 33.000 orang
dalam satu hari.
“Pendapatan bukan prioritas utama, yang utama
adalah pelayanan. Tapi sebagai badan Layanan Umum ( BLU ) juga harus fokus ke
target pendapatan untuk peningkatan kualitas pelayanan”, ungkap Ade.
Salah satu terobosan yang dilakukan untuk
meningkatkan jumlah penumpang adalah dengan transaksi non tunai (cashless).
Sejak bergabung Januari 2017, Ade segera bekerjasama dengan perbankan untuk
memudahkan penumpang dalam membayar tiket. Bahkan pembayaran dengan non tunai
ini sering mengadakan promo.
“Kenapa pembayaran dengan nontunai saja yang sering mendapatkan tarif
spesial (promo), ini untuk meningkatkan transaksi nontunai (cashless).
Pembayaran nontunai akan semakin memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi.
Selain itu dengan transaksi nontunai lebih menghemat waktu. Penumpang tidak
perlu memakai uang cash, tinggal Scan dari HP, jelasnya.
Realisasi sampai Oktober 2019
Rp.24.871.805.199,
nasumsi pendapatan sampai dengan Desember 2019 Rp.30.178.805.199. Target tahun 2019 = 31.945.805.000
Persentase asumsi tercapainya target 2019= 94.47%
nasumsi pendapatan sampai dengan Desember 2019 Rp.30.178.805.199. Target tahun 2019 = 31.945.805.000
Persentase asumsi tercapainya target 2019= 94.47%
“Transaksi
nontunai lebih memudahkan pengguna jasa dalam pembayaran. Selain menghemat
waktu dalam bertransaksi, pengguna jasa juga tidak perlu lagi menggunakan uang
cash (manual) saat melakukan pembayaran, dan juga bagi pengguna Go Pay dan
LinkAja bisa menikmati promo,” paparnya.
“Saat ini pengguna jasa dapat menikmati promo
Go Pay cashback 50%, bahkan sejak 26 September hingga 31 Oktober 2019, pengguna
jasa yang membayar menggunakan Go Pay hanya dikenakan tarif Rp.10,- jika naik
dari halte Simpang lima dan balaikota yang sudah dilengkapi dengan vending
machine Go Pay. Kemudian Trans Semarang juga masih memiliki promo LinkAja,
yakni cashback 50% hingga 31 Desember 2019”, imbuhya.
Dengan inovasi pembayaran yang semakin
mudah, Trans Semarang dalam sehari telah melayani 33.000 penumpang dari 7
koridor dan rute bandara Malam yang dimiliki.
Ketujuh koridor tersebut, yakni Koridor 1
Mangkang – Penggaron, koridor 2 Ungaran – Pari Raya, Koridor 3 Pelabuhan
–Elizabeth, Koridor 4 Cangkiran – Stasiun Tawang, Koridor 5 Meteseh –
Marina, koridor 6 UNDIP – UNNES, dan koridor 7 Genuk – USM – Balaikota.
Di akhir tahun , Trans Semarang juga berencana menembah 1 koridor, yaitu
koridor ke-8 yang akan melayani rute Terminal Cangkiran –Gunungpati –
Manyaran –kalibanteng – Balaikota.
Bagi Pengguna jasa yang ingin mendapatkan
E-BRT, bisa menuju ke lokasi yang disediakan seperti Posko BRT di jalan Pemuda
depan SMA N 5 Semarang, halte Imam Bonjol, halte Balaikota , maupun halte
Simpang Lima
Tarif BRT Trans Semarang sesuai Perwal 16A
TAHUN 2017, yakni Umum Rp.3.500, dan Pelajar/Mahasiswa/KIA Rp.1000,“
pungkasnya.
Sumber: AyoSemarang.com
No comments:
Post a Comment